Print this page

Kuliah Tamu oleh Prof. Dr. Irfan Gustian

15 Januari 2020
Kuliah tamu ini disampaikan oleh Prof. Dr. Irfan Gustian adalah Dosen Kimia Universitas Bengkulu bidang ilmu Kimia Fisika. Beliau fokus pada perkembangan sel bahan bakar dengan topik penelitian membran polimer sebagai penghantar proton. 
 
Sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai,  tetapi berbeda karena fuel cell dirancang untuk dapat diisi terus menerus dan memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) dari luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektrode dalam baterai bereaksi akan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan elektrode sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil sehingga sel bahan bakar adalah satu sumber energi alternatif yang tengah dikembangkan saat ini. 
 
Piranti sel bahan bakar dapat menghasilkan listrik langsung melalui proses elektrokimia dengan mengkombinasikan gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Struktur fisik dasarnya terdiri atas lapisan elektrolit yang salah satu sisinya merupakan daerah kontak anoda berpori dengan katoda berpori pada sisi lainnya. Sel bahan bakar dibagi atas beberapa kategori berdasarkan kombinasi tipe bahan bakar dan oksidan, tipe elektrolit
yang digunakan dan temperatur operasi.
 
Pada kuliah tamu kali ini yang akan dibahas adalah polimer elektrolit sel bahan bakar (polymer electrolyte fuel cell ). Polymer electrolyte membrane fuel cells (PEMFC) dapat memberikan densitas daya yang tinggi dan mempunyai kelebihan dalam hal berat dan volume dibandingkan dengan sel bahan bakar jenis lain. PEMFC menggunakan polimer padat sebagai elektrolit dan elektroda karbon berpori (porous carbon electrodes) yang mengandung katalis platina. 
 
Read 1063 times