Pengabdian kepada Masyarakat berjudul “Pelatihan dan Penyuluhan Tentang Pemakaian Bahan Tambahan Makanan Alami” telah dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober 2024 kepada ibu-ibu di Korong Bengke, Nagari Ambuang Kapua VII Koto Sungai Sariak Pariaman.
Kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. Refilda dan anggota Prof. Dr. Prof. Dr. Safni, Dr. Dr. Imelda, Firda Furqani, Ph.D, Refinel, M.Si dan Admi, M.Si dengan Anggota Mahasiswa S3 satu orang, S2 tiga orang dan S1 satu orang.
Adapun susunan acara sebagai berikut :
Penyuluhan ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan bahan kimia berbahaya atau zat aditif sintetik pada makanan. Tujuan penambahan zat aditif pada makanan yaitu memberi warna warna, pengawet, penguat rasa, membuat tekstur makanan lebih baik, memberi aroma dan sebagainya. Materi penyuluhan ini meliputi pengertian, jenis, contoh dan dampak positif yang ditimbulkan dengan menggunakan bahan aditif alami yang berasal dari tumbuhan. Selain lebih aman, zat aditif alami juga mengandung antioksidan yang tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Universitas Andalas kembali kukuhkan empat Guru Besar dari Departemen Kimia FMIPA UNAND yaitu: Prof. Dr. Afrizal, Prof. Dr. Rahmayeni , Prof. Dr. Zulhadjri, dan Prof. Dr. Mai Efdi dalam Sidang Dewan Profesor yang diadakan Sabtu, 26 Oktober 2024.
Acara dipimpin oleh Ketua Dewan Profesor Unand, Prof. Dr. Marlina, MS, Apt. Dalam sambutannya beliau menyatakan pengukuhan guru besar memberi makna bahwa guru besar ini telah berkecimpung dibidang masing-masing bertahun lamanya. Semoga semakin memperkaya khasanah ilmu pengetahunan dan dapat memberi pencerahan kepada masyarakat, meningkatkan kiprahnya dalam pembangunan dinegara Indonesia serta untuk kepentingan kemanusiaan, keberlangsungan kehidupan dan keserasian alam semesta.
Masing-masing Guru Besar kemudian menyampaikan orasi ilmiah sesuai dengan bidang yang ditekuni.
Prof. Dr. Rahmayeni mengusung judul “Semikonduktor Magnetik Berbasis Spinel Ferit untuk Fotodegradasi Polutan Organik dalam Air”.
Prof. Dr. Zulhadjri mengangkat judul “Pengembangan Material Cerdas Berbasis Keramik Feroelektrik dengan Struktur Aurivillius”.
Prof. Dr. Mai Efdi mengusung judul “ Potensi Tumbuhan Lokal Sumatera Barat untuk Pencarian Bahan Baku Obat Bahan Alam”
Prof. Dr. Afrizal mengangkat judul “Potensi Tempuyung (Sonchus arvensis) dan Kejibeling (Strobilanthes crispus) Sebagai Tumbuhan Obat”.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unand Efa Yonnedi, Ph.D menyatakan bahwa menjadi seorang guru besar bukan saja sekedar penghargaan tertinggi dalam karir akademik, tapi guru besar juga adalah ujung tombak kemajuan UNAND, pemimpin intelektual yang memegang peran strategis dalam membangun reputasi unand, menggerakkan riset-riset inovatif, memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan membawa Unand untuk dikenal di panggung global. Guru besar harus mempunyai visi jauh kedepan. Guru besar tidak hanya pendidik, tapi juga seorang inovator dan agen perubahan. Untuk itu riset yang dihasilkan Unand harus menghasilkan pengetahuan baru dan berdampak sosial maupun ekonomi. Beliau juga menekankan pentingnya hilirisasi riset dan komersialisasi hasil riset serta pemanfaatan buku-buku ilmiah karya guru besar sebagai literatur nasional yang dapat diakses publik. Oleh karena itu para Professor Unand diharapkan pro aktif dalam mendapatkan pendanaan penelitian maupun pengabdian masyarakat baik dari pemerintah, lembaga BUMN, swasta, industri maupun lembaga internasional.
Departemen Kimia FMIPA UNAND membekali mahasiswa untuk kelak bisa bersaing di kancah internasional. Acara yang dilaksanakan Selasa, 15 Oktober 2024 ini menghadirkan dua alumni berprestasi yang telah sukses berkarir di Malaysia dan lulusan S2, S3 dari Gifu University, Jepang. Acara ini merupakan komitmen nyata Departemen Kimia untuk terus mendukung dan membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan jaringan global.
Pembicara pertama Dr. Eng Eka Wahyuni Herlin, S.Si, M.Eng memberikan tips bagaimana cara mendapatkan beasiswa dari pemerintahan Jepang dan juga berbagi suka duka selama kuliah. Ia menyatakan untuk terus meningkatkan kemampuan akademik, aktif mencari informasi beasiswa dan mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang bagus.
Pembicara kedua Panji Pribadi, S.Si menekankan beberapa poin penting yang harus dipersiapkan selama menjadi mahasiswa agar nanti setelah tamat bisa berkarir di kancah global seperti mengasah kemampuan bahasa Inggris, percaya diri dalam berbicara serta memiliki attitude yang baik. Ia menekankan pentingnya memiliki skill tambahan seperti kepemimpinan, komunikasi, manajemen konflik, dan kemampuan bekerja di lingkungan multikultural, menjalin networking dengan alumni, mahasiswa, dan profesional lainnya. Panji juga menekankan pentingnya mahasiswa mengembangkan dirinya dengan aktif mengikuti kegiatan akademik seperti seperti olimpiade, lomba karya tulis, magang industri, dan lainnya ataupun mengembangkan minat dan bakat di kegiatan non akademik.
Departemen Kimia FMIPA UNAND mendapat kunjungan dari Guru dan Siswa Madrasah Aliyah Pondok Pesantren (MA PP) Mu’allimin Muhammadiyah, Sawah Dangka, Agam pada Kamis, 10 Oktober 2024. Hadir sebanyak 75 orang siswa didampingi oleh kepala sekolah dan 6 orang guru. Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Departemen Kimia Dr. Syukri didampingi beberapa dosen dan analis.
Kepala Sekolah MA PP Mu’allimin, Ilham, Lc dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam serta memotivasi siswa untuk belajar ilmu kimia terutama praktikum kimia. Kunjungan ini merupakan langkah positif dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas bagi siswa MA PP Mu’allimin. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi kesempatan pertama bagi sekolah untuk menjajaki potensi kerjasama dengan Departemen Kimia FMIPA UNAND.
Pada kesempatan ini para siswa berkesempatan untuk mengunjungi laboratorium Pendidikan, Kimia Analisis Lingkungan, Biokimia dan Komputasi. Siswa mengikuti kegiatan dengan antusias karena mereka bisa melihat langsung peralatan dan demontrasi reaksi-reaksi kimia secara eksperimen dan komputasi. Hal ini tentu saja membantu para guru dalam meningkatkan motivasi dan minat siswa belajar ilmu dan praktikum kimia.
Dalam kesempatan yang sama Dr. Syukri menyampaikan harapannya agar Departemen Kimia FMIPA UNAND menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menjadi favorit bagi para calon mahasiswa. Kerjasama selanjutnya direncanakan dalam bentuk pengabdian ke sekolah MA PP Mu’allimin.