Admin Kimia

Admin Kimia

Quis fringilla quis cursus urna sed sed velit nunc metus condimentum. Et pretium nec magna eros id commodo ligula Phasellus Curabitur wisi. Lacus elit lorem ridiculus vitae tempus eget nibh ut risus et.
30 Januari 2020

Pada tanggal 20-26 Oktober 2019, Tio Putra Wendari, mahasiswa Program Doktor Jurusan Kimia Universitas Andalas berkesempatan mengikuti program Student Exchange melalui Program Sakura Science Plan di Interdisciplinary Graduate School of Engineering Sciences (IGSES), Kyushu University dengan host supervisor Prof. Michitaka Ohtaki. Sakura Science Program merupakan program tahunan yang disponsori oleh Japan Science and Technology (JST) Agency untuk perguruan tinggi di Jepang dalam bentuk pertukaran pelajar di kawasan Asia di bidang sains yang bertujuan untuk mendukung kemajuan ilmu dan teknologi di kawasan Asia. Peserta program ini adalah siswa SMA, mahasiswa, peneliti post-doctoral, dan juga dosen. Kegiatan ini disponsori secara penuh oleh Japan Science and Technology (JST) Agency . Peserta yang mengikuti program ini berasal dari Korea, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan berupa visiting lab dan berkesempatan melakukan penelitian terkait dengan bidang riset termoelektrik di Laboratorium Prof. Ohtaki.

Selain melakukan penelitian di lab, peserta juga menjadi partisipan di koferensi tahunan internasional 5th International Exchange and Innovation Conference on Engineering & Sciences (IEICES 2019) yang diikuti oleh mahasiswa internasional yang berkuliah di Kyushu University yang juga diikuti oleh peserta dari kampus luar Jepang. Peserta juga diajak untuk mengikuti Chikushi Campus Tour untuk melihat berbagai fasilitas penelitian yang tersedia di Kyushu University. Seluruh peserta juga disambut dengan Welcoming Party di Sonne Cafetaria, Chikushi Campus bersama dengan host supervisor yang mengikuti program ini dan panitia program JST. Yang menarik pada party ini pihak kampus menyediakan makanan khas jepang yang halal untuk peserta muslim. Pada akhir program, semua peserta mempresentasikan kegiatan yang dilakukan selama program ini dan juga bercerita hal yang berkesan selama berada di Jepang. Sesi presentasi sekaligus menjadi acara penutup dari keseluran Program JST pada tahun 2019. Program ini sangat bemanfaat dalam memberikan gambaran bagaimana berkuliah di jepang sekaligus budaya masyarakat Jepang. Diharapkan kedepannya program JST ini dapat berlangsung antara Jurusan Kimia Universitas Andalas dan Kyushu University sehingga lebih banyak mahasiwa Jurusan kimia berkesempatan mencari pengalaman di kampus Jepang.

 
20 Januari 2020

Kuliah tamu hari ini diberikan oleh Bapak Nandang Mukti, Ph.D dengan judul Sintesis dan Aplikasi ZnO Nanorod Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Nano material merupakan material yang memiliki ukuran dalam skala nanometer, berkisar antara 1-100 nm. Ukuaran nano pada material memiliki kelebihan dibandingkan material berukuran mikro. Hal ini dikarenakan proses rekayasa terhadap ukuran, bentuk dan sifat lebih mudah dikendalikan, sehingga sifat unggul dan spesifik bisa dimiliki oleh material. Nanomaterial memiliki area permukaan yang luas dan efek kuantum yang mendominasi, sehingga mampu meningkatkan reaktifitas kimia, sifat elektronik, sifat magnet, dielektrik, optic dan mekanik.

 
Nanomaterial bias dibagi menjadi 4 Golongan:
1. Dimensi (nanopartikel)
2. Dimensi (nanorod)
3. Dimensi (nanofilm)
4. Dimensi (bulk nanostructure)
 
Seng Oksida (ZnO) nanopartikel telah menjadi suatu material yang sangat berkembang pesat sebagai material maju dikarenakan sifat kimia dan sifat fisikanya yang spesifik. ZnO memiliki 3 struktur kristal yaitu hexagonal wurtzite, cubic zincblen dan cubic rocksalt. ZnO dikenal juga sebagai II-IV semikonduktor karena seng dan oksigen berada pada table periodik ke-2 dan ke-6. ZnO memiliki sifat tembus yang baik, mobilitas elektron yang tinggi, band gap yang lebar (3,37 ev), mudah tumbuh pada substrat apapun, dan tahan pada suhu tinggi. Hal ini mengakibatkan, ZnO bisa diaplikasikan diberbagai aplikasi, seperti katalis, optoelektronik, piezoelektrik dan solar sel. ZnO memiliki keragaman morfologi seperti nanosphere, nanorod, nanoneedle, nanoflower dan nanowhisker. Keragaman bentuk ini menyebabkan aplikasi ZNO bisa dimanfaatkan dalam bidang apapun. Sebagai salah satu contoh adalah ZnO nanorod yang digunakan sebagai water splitting yang menghasilkan gas hydrogen dan oksigen dari reaksi dari air pada proses photoelectrochemical. Gas hydrogen dan oksigen yang dihasilkan bias dimanfaatkan sebagai sumber energi alternative yang ramah lingkungan. Kualitas ZnO nanorod ditentukan oleh proses sintesisnya seperti: 1) ZnO seed, 2) suhu pertumbuhan, 3) Precursor, 4) waktu tumbuh dan 5) substrat. 
 
Diagram photoelectrochemical adalah sebagai berikut:

 image.png

15 Januari 2020
Kuliah tamu ini disampaikan oleh Prof. Dr. Irfan Gustian adalah Dosen Kimia Universitas Bengkulu bidang ilmu Kimia Fisika. Beliau fokus pada perkembangan sel bahan bakar dengan topik penelitian membran polimer sebagai penghantar proton. 
 
Sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai,  tetapi berbeda karena fuel cell dirancang untuk dapat diisi terus menerus dan memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) dari luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektrode dalam baterai bereaksi akan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan elektrode sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil sehingga sel bahan bakar adalah satu sumber energi alternatif yang tengah dikembangkan saat ini. 
 
Piranti sel bahan bakar dapat menghasilkan listrik langsung melalui proses elektrokimia dengan mengkombinasikan gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Struktur fisik dasarnya terdiri atas lapisan elektrolit yang salah satu sisinya merupakan daerah kontak anoda berpori dengan katoda berpori pada sisi lainnya. Sel bahan bakar dibagi atas beberapa kategori berdasarkan kombinasi tipe bahan bakar dan oksidan, tipe elektrolit
yang digunakan dan temperatur operasi.
 
Pada kuliah tamu kali ini yang akan dibahas adalah polimer elektrolit sel bahan bakar (polymer electrolyte fuel cell ). Polymer electrolyte membrane fuel cells (PEMFC) dapat memberikan densitas daya yang tinggi dan mempunyai kelebihan dalam hal berat dan volume dibandingkan dengan sel bahan bakar jenis lain. PEMFC menggunakan polimer padat sebagai elektrolit dan elektroda karbon berpori (porous carbon electrodes) yang mengandung katalis platina.