Kimia Anorganik adalah studi tentang sifat-sifat, struktur, sintesis dan reaksi senyawa dari unsur-unsur yang ada pada tabel periodik. Bidang ini mencakup semua senyawa kimia kecuali senyawa organik berbasis karbon yang biasanya mengandung ikatan C-H. Ketika mempelajari senyawa anorganik, kita sering menemukan bagian-bagian dari bidang ilmu lain seperti kimia organik, kimia fisika, biokimia dan kimia analitik. Sebagai contoh, pembahasan yang terkait dengan kimia organik adalah senyawa organologam yang merupakan perpaduan unsur logam anorganik dengan senyawa organik. Bidang ilmu ini membahas mengenai 1) kimia koordinasi yang berfokus pada senyawa kompleks dengan ion pusat logam transisi, 2) senyawa bioanorganik yang memiliki peran dalam metabolisme sistem hidup dan 3) senyawa zat padat dengan mempelajari struktur kristal dan sifat-sifat khusus yang dimilikinya. Dilihat dari segi aplikasinya maka kimia anorganik memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan ilmu material yang membahas tentang material logam, keramik, polimer dan komposit. Material ini bisa diaplikasi pada nanoteknologi sebagai bahan perangkat sensor, pembangkit listrik (fuel cell, sel surya, termoelektrik), penyimpan data, katalis dan pengganti tulang.
Dosen Bidang Kimia Anorganik;
Biokimia adalah bidang ilmu yang mempelajari struktur, fungsi, dan interaksi biomolekul penyusun sel serta berbagai reaksi kimia yang terjadi di dalam sistem biologis. Kajian ini mencakup mekanisme kerja enzim, jalur metabolisme, transduksi sinyal, regulasi fungsi seluler, hingga ekspresi dan pewarisan informasi genetik, semuanya dipelajari pada tingkat molekuler.
Selain pemahaman teoretis, biokimia juga menekankan pada keterampilan praktis, seperti teknik isolasi, pemurnian, dan karakterisasi biomolekul dari berbagai sumber daya alam hayati. Kemampuan ini mendukung pemanfaatan biomolekul untuk pengembangan produk bioteknologi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Ruang lingkup penelitian di bidang Biokimia sangat luas dan terus berkembang, di antaranya:
Melalui pendekatan interdisipliner, bidang Biokimia memainkan peran strategis dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam sektor kesehatan, pangan, energi terbarukan, dan lingkungan berkelanjutan.
Dosen Bidang Biokimia:
Kimia Organik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat-sifat, perubahan, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa yang mengandung atom karbon tidak hanya senyawa hidrokarbon, tetapi juga senyawa yang mengandung unsur lain, seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, halogen fosfor, silikon dan sulfur. Bidang ini pada dasarnya tidak hanya terbatas pada senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup melalui proses metabolisme berupa metabolit primer maupun sekunder, tetapi juga pada senyawa yang sintesis oleh manusia seperti polimer plastik. Senyawa organik membentuk dasar dari semua kehidupan di bumi dan merupakan mayoritas bahan kimia yang diketahui. Pola ikatan yang dibentuk oleh karbon berupa ikatang tunggal, rangkap dua, rangkap tiga dan ditambah struktur dengan elektron terdelokalisasi membuat susunan senyawa organik secara struktural sangat beragam. Cakupan aplikasi dari senyawa organik ini sangat luas, mulai dari obat-obatan, makanan, bahan bakar,cat, kosmetik dan lainnya.
Dosen Bidang Kimia Organik;